Sunday, June 1, 2014

maha pengintai

Sesungguhnya tuhanmu benar-benar mengintai
(al-fajr 89;14)




Kata ‘Rabb’ ada kaitanya dengan kata ‘tarbiyah’ yang berarti memelihara atau mendidik. Oleh sebab itu, dipakai kata ‘Rabb’ untuk menyatakan tuhan dalam ayat ini mengisyaratkan adanya perlindungan, karunia terdahulu, dan nikmat yang qadim. Siapa yang memelihara dan mendidikmu pasti akan membelamu dari orang-orang yang memusuhimu.
Sementara itu, kata ‘benar-benar mengintai’ mengandung unsur menakut-nakuti  yang bisa menggetarkan hati dan menyiutkan nyali. Alloh swt menyembunyikan muslihatnya kepada musuh-musuhnya hingga bisa mengintai dan menyergap mereka secara tiba-tiba. Demikianlah, azab dan hukuman alloh memang dengan tiba-tiba. Dia senantiasa mengintai musuh-musuhnya.  Mereka menyusun strategi tetapi alloh segera merusaknya, mereka mengadakan kesepakatan dan alloh menggagalkan kesepakatan itu orang yang mengintai lebih mampu menyerang daripada yang berhadapan langsung dengan musuh secara terang-terangan. Karena luput dari penglihatan musuh , si pengintai bisa membuat berbagai jenis tipuan , kejutan, dan penyergapan. Tentu saja dengan semua unsur ini, pihak musuh tidak mempunyai kesempatan menyusun taktik.
Katakan pada saya. Demi alloh! Kegoncangan seperti apakah yang akan dialami setiap kafir pengecut ini, jika alloh sendiri mengintai? Dalam ayat lain disebutkan bahwa alloh telah memerintahkan umatnya untuk menghadapi musuh di setiap tempat pengintaian. Dia telah menyiapkan panah api untuk mengintai bangsa jin yang mencoba untuk mencuri pembicaraan dari langit. Tapi saat bicara pada dirinya, alloh berfirman, sesungguhnya rabb mu benar-benar mengintai. Kalimat ini bisa dipakai sebagai judul setiap mau’izhah (nasehat). Para pelaku maksiat tentu ngeri mendengarnya, karena pada umumnya, kalimat ini menakutkan dan mengerikan. Dia mengintai orang yang melanggar janji, menghianati kesepakatan, dan curang dalam perselisihan. Dia mengintai orang yang meninggalkan kewajiban agama, berbuat maksiat, melanggar batasan tuhan, dan melakukan hal-hal yang di haramkan. Dia mengintai musuh-musuhnya dan menyiapkan kesudahan yang menyengsarakan, akhir yang menghancurkan, serta jalan kematian dan cara penyergapan bagi mereka. Oleh kerenanya jangan slah menyalahi sifat tuhan yang maha pemurah dan maha pengasih. Dia hanya menagguhkan, sama sekali tidak mengabaikan. Bahkan, setiap hamba alloh hendaknya mengetahui bahwa tuhanya selalu mengawasi semua perbuatanya, melihat keadaanya, dan mengetahui kesudahanya.
Orang yang paling bodoh adalah orang yang tertipu hawa nafsu dan jalan kemaksiatan dibuat indah oleh syetan hingga masuk kedalam perangkap.

Manusia sungguh telah melampaui batas dalam kesewenang-wenangan, penganiayaan, dan kebodohanya. Dia tidak lagi memperhitungkan balasan dari tuhan. Padahal tuhannya selalau mengintainya. Tidak ada yang tersembunyi baginya, tidak ada yang bisa menghindar darinya, dan pengetahunya meliputi segala sesuatu. Perhatikanlah ragam siksa yang menjadi jalan kematian mereka! Lihat juga jenis-jenis hukuman kepada mereka! Diantara mereka ada yang disergap angin dingin hingga menjadi puing-puing dalam sekejap. Ada juga yang dimusnahkan dengan teriakan keras hingga tinggal cerita. Ada juga yang  di telan bumi, adapula yang dihempas banjir bandang hingga menjadi potongan tulang kecil dan daging. Semua itu agar mereka mengetahui ke agunganya, keperkasaanya,dan luasnya kekuasaanya. Tuahan yang mahakuat,maha kuasa, mahakaya berfirman kepada hambanya yang lemah, sesungguhnya rabbmu benar-benar mengintai. Sudah selayaknya ditakuti dan siksanya. Mereka yang masih ragu, silahkan membaca catatan dunia, buku kehidupan, dan sejarah umat manusia untuk melihatkematian orang-orang yang telah lalu.musibah-musibah orang yang durhaka, dan keiaman-kediaman orang-orang yang binasa. Alloh berfirmandan kamu talah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana kami berbuat terhadap ereka dan kami telah berikan kepadamu beberapa perumpamaan.
 (ibrahim 14;45).