Sesungguhnya
tuhanmu benar-benar mengintai
(al-fajr
89;14)
Kata ‘Rabb’ ada kaitanya dengan kata ‘tarbiyah’ yang berarti memelihara atau
mendidik. Oleh sebab itu, dipakai kata ‘Rabb’
untuk menyatakan tuhan dalam ayat ini mengisyaratkan adanya perlindungan,
karunia terdahulu, dan nikmat yang qadim. Siapa yang memelihara dan mendidikmu
pasti akan membelamu dari orang-orang yang memusuhimu.
Sementara itu, kata ‘benar-benar mengintai’ mengandung
unsur menakut-nakuti yang bisa
menggetarkan hati dan menyiutkan nyali. Alloh swt menyembunyikan muslihatnya
kepada musuh-musuhnya hingga bisa mengintai dan menyergap mereka secara
tiba-tiba. Demikianlah, azab dan hukuman alloh memang dengan tiba-tiba. Dia
senantiasa mengintai musuh-musuhnya.
Mereka menyusun strategi tetapi alloh segera merusaknya, mereka
mengadakan kesepakatan dan alloh menggagalkan kesepakatan itu orang yang
mengintai lebih mampu menyerang daripada yang berhadapan langsung dengan musuh
secara terang-terangan. Karena luput dari penglihatan musuh , si pengintai bisa
membuat berbagai jenis tipuan , kejutan, dan penyergapan. Tentu saja dengan
semua unsur ini, pihak musuh tidak mempunyai kesempatan menyusun taktik.
Katakan pada saya. Demi
alloh! Kegoncangan seperti apakah yang akan dialami setiap kafir pengecut ini,
jika alloh sendiri mengintai? Dalam ayat lain disebutkan bahwa alloh telah
memerintahkan umatnya untuk menghadapi musuh di setiap tempat pengintaian. Dia
telah menyiapkan panah api untuk mengintai bangsa jin yang mencoba untuk
mencuri pembicaraan dari langit. Tapi saat bicara pada dirinya, alloh berfirman, sesungguhnya
rabb mu benar-benar mengintai.
Kalimat ini bisa dipakai sebagai judul setiap mau’izhah (nasehat). Para
pelaku maksiat tentu ngeri mendengarnya, karena pada umumnya, kalimat ini
menakutkan dan mengerikan. Dia mengintai orang yang melanggar janji,
menghianati kesepakatan, dan curang dalam perselisihan. Dia mengintai orang
yang meninggalkan kewajiban agama, berbuat maksiat, melanggar batasan tuhan,
dan melakukan hal-hal yang di haramkan. Dia mengintai musuh-musuhnya dan
menyiapkan kesudahan yang menyengsarakan, akhir yang menghancurkan, serta jalan
kematian dan cara penyergapan bagi mereka. Oleh kerenanya jangan slah menyalahi
sifat tuhan yang maha pemurah dan maha pengasih. Dia hanya menagguhkan, sama
sekali tidak mengabaikan. Bahkan, setiap hamba alloh hendaknya mengetahui bahwa
tuhanya selalu mengawasi semua perbuatanya, melihat keadaanya, dan mengetahui
kesudahanya.
Orang yang paling bodoh
adalah orang yang tertipu hawa nafsu dan jalan kemaksiatan dibuat indah oleh
syetan hingga masuk kedalam perangkap.
Manusia sungguh telah
melampaui batas dalam kesewenang-wenangan, penganiayaan, dan kebodohanya. Dia
tidak lagi memperhitungkan balasan dari tuhan. Padahal tuhannya selalau
mengintainya. Tidak ada yang tersembunyi baginya, tidak ada yang bisa
menghindar darinya, dan pengetahunya meliputi segala sesuatu. Perhatikanlah
ragam siksa yang menjadi jalan kematian mereka! Lihat juga jenis-jenis hukuman
kepada mereka! Diantara mereka ada yang disergap angin dingin hingga menjadi
puing-puing dalam sekejap. Ada juga yang dimusnahkan dengan teriakan keras
hingga tinggal cerita. Ada juga yang di
telan bumi, adapula yang dihempas banjir bandang hingga menjadi potongan tulang
kecil dan daging. Semua itu agar mereka mengetahui ke agunganya,
keperkasaanya,dan luasnya kekuasaanya. Tuahan yang mahakuat,maha kuasa,
mahakaya berfirman kepada hambanya yang lemah, sesungguhnya rabbmu benar-benar
mengintai. Sudah selayaknya
ditakuti dan siksanya. Mereka yang masih ragu, silahkan membaca catatan dunia,
buku kehidupan, dan sejarah umat manusia untuk melihatkematian orang-orang yang
telah lalu.musibah-musibah orang yang durhaka, dan keiaman-kediaman orang-orang
yang binasa. Alloh berfirman, dan
kamu talah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri
mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana kami berbuat terhadap ereka
dan kami telah berikan kepadamu beberapa perumpamaan.
(ibrahim 14;45).